Persentase ‘Herd Imunity’ Rendah, Arzeti Bilbina Imbau Pemprov Lampung Tingkatkan Kesadaran Vaksin

03-09-2022 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Lampung, Jumat (2/9/2022).Foto: Prima

 

 

Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyoroti rendahnya capaian angka herd imunity di Provinsi Lampung. Padahal, secara geografis letak Lampung tidak terlalu jauh dengan ibu kota negara, dimana seharusnya tidak terlalu terkendala terkait dengan ketersediaan vaksin Covid-19. Menurutnya perlu ada langkah strategis untuk menangani hal ini, salah satunya menggencarkan kesadaran masyarakat ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ untuk vaksin.

 

“Di 2022 kita mendengar bahwa Lampung sendiri sampai saat ini 64 persen dari capaian herd immunity-nya. Padahal kalau kita bicara daerah Lampung dan Jakarta sangat dekat,” ujar Arzeti saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Lampung, Jumat (2/9/2022). Tim Kunspek Komisi IX DPR RI yang dipimpin Anggota Komisi IX DPR RI Itet Tridjajati Sumarijanto menggelar pertemuan dengan jajaran Pemprov Lampung.

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendorong adanya sinergi yang baik antara Pemprov Lampung dengan pemerintah pusat. Arzeti menilai hal ini penting, demi mempercepat target tercapainya herd immunity. “Kendala-kendala ini juga yang harus pusat dan juga provinsi berkorelasi lebih baik lebih cepat agar herd immunity, karena kan vaksin booster saja baru berapa persen. Jangankan herd immunity, ini jadi permasalahan kita bersama,  jadi antara pusat dan daerah harus saling bersinergi,” sambungnya.

 

Tak hanya itu, Arzeti juga menekankan pentinganya kesadaran masyarakat bersedia di vaksin karena sudah menjadi kewajiban yang telah ditetapkan pemerintah.  “Ini juga harus merupakan tanggung jawab kita bersama sosialisasi untuk kita sendiri, sadar dan mau memberikan kekebalan tubuh kita melalui vaksin ke masyarakat. Itu yang selalu kita kejar dan ada kewajiban bagi masyarakat untuk melakukan itu. Dengan cakupan bahwa setiap mereka melakukan aktivitas atau perjalanan kegiatan apapun harus ada yang namanya melabelkan dirinya sudah vaksinasi booster,” turup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur I ini. (pdt/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...